Sejauh ini semenjak menjadi penyelam, luckly Saya sudah
pernah menyelam di Karimunjawa dan Derawan. Tujuan wisata yang terkenal dengan
surga bawah lautnya yang memepesona. Kemudian aku berpindah menuju Morotai yang
ternyata menyimpan surga bawah laut yang luar biasa indahnya.
Daloha point. Daloha dalam bahasa maluku artinya cantik atau
indah, so this point mean it’s beauty underwater coral and all living things or
dead things in that spot. Awalnya Saya tidak terlalu membayangkan dan
memperkirakan di bawah akan seindah apa. Ini adalah penyelaman kedua saya
selama tinggal di Morotai, belum banyak melakukan penyelaman membuat perhatian
Saya lebih banyak teralihkan pada perlengkapan selam Saya. Ada satu kejadian
yang bikin Saya sedikit panik saat sudah mulai menyelam, saya sudah pakai
pemberat di pinggang saya sebanyak 3 keping, dan saat saya mulai kempiskan BCD,
entah kenapa badan saya langsung meluncur ke dasar perairan. Kaget dan
terheran-heran kenapa rasanya berat sekali padahal saat penyelaman sebelumnya
dengan jumlah pemberat yang sama semuanya oke saja.
Sudah coba tambahkan udara kedalam BDC, sekitar 2 atau 3
kali tapi masih belum berhasil membuat badan Saya melayang cantik di kolom
perairan, kaki harus terus mengayuh agar tidak tenggelam, seperti hiu haha.
Tambah terus udara dalam BCD, Saya reflek cek kantung BCD dan heyy ternyata
disana tersimpan 2 keping pemberat lain. Huftt ternyata ini penyebabnya.. BDC
yang saya pakai ini sebelumnya dipakai oleh orang lain, mungkin dia tinggalkan
pemberat disana, oke fine! Tak apalah dalam situasi seperti itu kita harus
tetap tenang, salah satunya dengan berjikir, atur napas kita agar lebih tenang,
dan fikirkan jalan keluarnya, Saya jamin itu sangat membantu, insyaAllah.
Ohh btw kita kembali lagilah pada cerita keindahan bawah
laut Pulau Morotai, Daloha Point. Menyelam pada kedalaman kurang lebih 25 meter
dibawah permukaan laut, cuaca cukup cerah, cahaya matahari siang
sedikit-sedikit menyelinap kedalam air laut yang berwarna biru muda jenih dan
bening. Jarak pandang penyelaman berkisar 5-7 meter. Hamparan terumbu karang
yang super cantik disuguhkan disebelah kiri Saya, lengkap dengan gerombolan ikan-ikan karang dari yang kecil sampai yang cukup besar, mereka menari-nari
dalam kolom air dengan jarak yang cukup dekat dengan Saya. Sayangnya saat itu
Saya tidak pakai masker selam dengan kacamata minus (sadd) but it’s OK,
indahnya bawah laut ini bahkan tetap terlihat jelas dengan mata minus.
Leader mulai berenang naik perlahan, pada kedalaman 6 meter
kami menyelam dan melayang-layang tepat di atas hamparan karang yang super
indah dan mempesona, seperti karpet yang hidup. Dari celah-celah karang, ikan
kecil berwarna-warni bermain dan mengintip malu-malu kepada para penyelam, Saya menemukan banyak karang yang belum pernah Saya lihat sebelumnya. Bahkan sangking (karena sangat) senangnya, Saya peluk-peluk buddy Sayaa saat menyelam haha. Jutaan kehidupan di dalam ekosistem ini, warna-warni dan beragam bentuknya.
Aahhh super indahlah, tidak salah diberi nama Daloha Point.
Waow... pengalaman yg luar biasa...cukup menegangkan ya..
BalasHapusAndai saja aku bisa nyelam...
Terimakasih mbak cantik.. sudah berbagi info.. semoga menggugah anak2 muda negara maritim lain utk menyelami alam indonesia yg aduhai...